Senin, 23 April 2018

No Gadget Day(s)

Memasuki usia 4 tahun, Theo jadi semakin melek gadget (tablet). Sebelumnya dia nggak sebegitu ngerti dengan gadget, tapi sejak lihat sepupu-sepupunya mulai nonton Youtube dan main game di gadget, dia pun ikutan.

Sebagai hadiah ulang tahunnya yang keempat (dengan berat hati karena nggak suka sebenarnya) saya belikan dia tablet murah meriah (perlu banget ya ditekankan murahnya hahaha...) untuk dia sekedar nonton Youtube.


pic : Monkeynastix Malaysia

Sejak itu Theo kesukaan banget nonton Youtube dan saat ini lagi tergila-gila banget dengan Boboiboy dan Tobot. Dia suka nonton klip soundtrack nya berulang-ulang dan ikutan nyanyi sambil peragain gaya atau jurus-jurus kekuatan Boboiboy atau berubahnya mobil menjadi Tobot.

Sejak awal saya berkomitmen dengan dia bahwa pegang gadget hanya bisa on weekend. Di Senin - Jumat Theo memang tidak saya perbolehkan pegang gadget. Alasan saya sederhana aja sih supaya Theo lebih banyak beraktivitas fisik dan di dunia nyata, serta nggak kemana-mana nempel sama gadgetnya.

Makin hari makin susah mengajarkan dia untuk komit dengan jadwal gadget only on weekend. Tiap sebelum tidur dia udah mintanya nonton Youtube, bukan lagi dengerin dongeng cerita saya, hiks...

Tapi saya keukeuh. Menurut saya pemakaian gadget pada anak dominasi wilayah kontrol ada di orangtuanya. Kalau anak nggak dibiasakan hingga jadi "candu pada gadget", maka anakpun nggak akan tergila-gila banget sama gadget lah.

Nah, weekend termasuk Sabtu kan. Sekarang ini saya sedang mengusahakan Sabtu sebagai (tambahan) hari dimana Theo tidak pegang gadget. 


 pic : Pixabay

How?

Tiap Sabtu pagi Theo terapi, dan itu saya yang antar, tunggui, dan pulang sama saya. Jadi Sabtu pagi aman deh tuh dia fokus terapi dan nggak urusin gadget. Nah sepulang terapi menjadi tugas saya untuk mengajak dia dengan kegiatan-kegiatan yang membuat dia jadi nggak teringat sama gadgetnya. Saya ajak dia ke playland, ke toko buku, ke toko grosir khusus jual mobil-mobilan (Hotwheels) dan saya jatah dia beli 1 buah mobil-mobilan sebagai "hadiah" karena dia menjalani terapi dengan baik, saya ajak dia ke pasar hunting bahan untuk kombinasi produk handmade yang saya buat dan jual (saya ceritakan terpisah deh ya tentang ini), kemana aja sampai batas sore sekitar jam 3-4.


Kemudian kami pulang, dia mandi sore, lalu saya ajak ke taman dekat rumah di sore hari. Dia bisa main sepeda, perosotan, ayunan, naik kuda (iya, ada kuda dan delman di taman dekat rumah kami), dan aneka kegiatan outdoor lainnya. Dan saya? Biasanya saya jajan cilok di taman hahaha....

Menjelang maghrib kami biasanya pulang, dan Theo nonton tivi yang acaranya ya kartun Tobot juga hahaha....

Di rumah kami tivi nya ya tivi biasa aja, tivi yang channel nya juga channel lokal. Saya nggak pakai tivi kabel, home internet, dan sebagainya. I live simple. Kebetulan pula saya bukan penggemar tivi. Itu sebab juga sih saya "memperbolehkan" Theo nonton Youtube di gadget, karena saya sadar tivi di rumah kami sangat tidak mengakomodir kebutuhan film kartun bagi anak-anak hihihi...

But then what I'm trying to say is that saya berusaha menjadikan lebih banyak hari tanpa gadget. Memang extra effort ya, karena saya harus kreatif cari ide dan kegiatan bersama Theo. Kalau ada gadget kan udah aja kasih gadgetnya dan anak kita akan anteng sentosa.

Tapi saya mengusahakan setidaknya dalam 1 bulan ada tambahan 2 kali hari Sabtu sebagai No Gadget Day untuk Theo.

Saya tipe emak-emak old fashioned yang lebih suka anak saya baca buku atau berkegiatan di luar dibanding betah di ruangan sambil megangin gadget.