Senin, 26 Februari 2018

No Spend Day

Pic Source : www.lrrcu.org

Saya sangat tertarik dengan apapun metode yang dapat membantu atau membuat kita melakukan pola hidup yang lebih berkesadaran, dalam hal apapun.

Berkesadaran adalah hal yang semakin sulit, menurut saya, dalam masa hidup sekarang ini dimana ada banyak hal yang bisa menjadi distraction atau gangguan dalam hidup. 

Sederhananya menulis post ini saja, saya rasanya lamaaaaaaa...banget baru "nyambung" untuk alurnya karena di saat bersamaan saya juga sambil mendengarkan podcast hihihi...

Ada satu kebiasaan baru yang semakin banyak diminati sebagai salah satu langkah untuk berhemat, yaitu No Spend Day.

In my way of see things, No Spend Day ini selain bisa membantu kita menjalani pola hidup yang lebih hemat, juga lebih berkesadaran.

Jadi kegiatan No Spend Day adalah hari (biasanya 1 hari dalam 1 minggu) yang kita tetapkan sebagai hari dimana kita tidak mengeluarkan uang untuk kebutuhan apapun. 

Apapun?

Iya, apapun.

Tapi... bukan berarti menjadi patokan harga mati ya. Semisal kita adalah pekerja kantoran, dan kita menetapkan No Spend Day di hari Rabu. Nah, hari Rabu kan kita tetap harus ke kantor dong, dan ke kantor butuh transportasi baik menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, dan itu butuh biaya. Maka biaya transportasi ini bisa tetap kita jadikan pengeluaran alias  pengecualian dalam program No Spend Day ini.

More about No Spend Day adalah kita membuat ketentuan bagi diri sendiri untuk tidak melakukan pengerluaran semisal makan (selain makan masakan rumah, artinya kita tidak makan di luar sama sekali), beli pulsa, beli baju, jajan cemilan, beli sepatu, beli barang konsumtif lainnya, ngopi-ngopi cantik di cafe, ngeteh-ngeteh manis bersama teman di tea house. 

Apapun. Pengeluaran apapun!

Apa itu berarti kita jadi nggak berkegiatan di luar rumah? Ya tentu tidak, Tapi kita menyadari bahwa pada hari yang kita tetapkan, kita tidak akan mengeluarkan uang. Jadi kita makan masakan dari rumah, kita bawa minum dengan botol minum sendiri, jadi nggak bolak-balik minum air minum dalam kemasan, kita nggak belanja apapun. 

Hari apa dong sebaiknya?

Depends on yourself. It could be any day in a week. Yang penting adalah usahakan itu adalah hari yang sama dan kita tekuni dengan rutin. Saya pribadi menjadikan hari Rabu sebagai No Spend Day saya. Jadi di hari Selasa saya pastikan kondisi mobil saya aman, bensin cukup, saldo kartu tol cukup, karena praktis itu aja sih daily expense saya. Perihal makanan, saya yang biasa makan siang di luar kantor, di hari Rabu, kecuali ada jadwal lunch meeting dengan klien, saya bawa makan siang dari rumah. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mengeluarkan se-sen pun dari dompet saya.

Secara finansial, selain tentunya ini membuat saya lebih hemat, yang saya rasakan betul adalah bahwa saya jadi sadar. Saya sadar saat saya menginginkan sesuatu tidak dengan mudah dan santainya mengeluarkan sejumlah uang untuk langsung membeli. Saya juga menjadi lebih sadar bahwa banyak hal yang bisa kita lakukan dan dapatkan tanpa harus mengeluarkan uang.

Saya jadi lebih menghargai masakan rumah, saya jadi menahan diri untuk tidak ke cofee shop untuk beli frappucino caramel kesukaan saya, karena selain boros juga banyak banget yah kandungan gulanya hihihihi...

Saya menerapkan No Spend Day ini, so far hampir 3 bulan. Awalnya berat, awalnya saya memberikan banyak "pengertian dan excuses" for myself untuk melanggar ketentuan No Spend Day. Tapi semakin lama saya semakin tahu bagaimana to say no to myself dan lebih menahan diri. Juga jadi lebih kreatif loh. Saya suka minum minuman yang ada rasa. Tapi kan setiap Rabu saya nggak boleh jajan, jadi saya buat juice dari rumah, atau memasukkan potongan lemon di air minum saya, jadi semacam infused water gitu deh :).

Then, apakah harus 1 hari dalam satu minggu? Bisa aja sih 2, 3, bahkan 4 hari dalam seminggu (sulit sih pastinya kalau begini :)), bisa juga dimulai dengan 1 hari dalam satu bulan, semisal ditetapkan tiap tanggal berapa. Atau tiap 1 hari dalam 10 hari, misal No Spend Day adalah setiap tanggal 3, 13, 23 dalam satu bulan. It could be any date or any day. Yang jelas konsistensi. Dilakukan dengan konsisten, sehingga menjadi habit.

Buat saya this really work. This method helps me a lot.

Silahkan dicoba. Semoga membawa manfaat juga buat Teman-Teman ya :).

Kamis, 15 Februari 2018

Let Me Introduce Myself


Saya Nova Sidabutar, CFP.





Puji Tuhan, 2 Februari 2018 lalu saya wisuda CFP di MM FEB UGM, Yogyakarta.

Registration Number CFP saya adalah 1700 0802.

Semoga tulisan saya tentang financial planning lebih diyakini memiliki dasar yang lebih valid :).

The most important thing, semoga memberi manfaat.


 

Selasa, 13 Februari 2018

Ide Kreatif Cara Menabung

Mendengar kata menabung sih sudah sejak kita kecil ya, tapi suka merasa nggak sih bahwa semakin kita dewasa dan punya penghasilan seberapapun, rasanya malah semakin sulit menabung. Ada banyak alasan yang membuat kita tidak (disiplin) menabung, mulai dari rasanya kebutuhan keuangan banyak, uang yang dimiliki kurang atau pas aja untuk sehari-hari. Atau saldo di rekening rasanya cepat banget habis deh.

Ada juga tipikal orang yang memang nggak bisa aja gitu nabung di bank, dalam arti begini, misal di awal bulan terima saldo sekian rupiah, terus dengan segala kemudahan transaksi zaman now pengurangan saldo rekening cepat sekali dan tetiba saldo udah habis aja, atau sisa saldo minimal lah.

Nah, hal pertama yang perlu disadari adalah kita sadar betul bagaimana pola kita menyikapi keuangan. Jika kita termasuk yang sulit "membiarkan saldo tetap tenang di rekening", maka mungkin ada baiknya kita menabung dengan cara back to old days alias pakai celengan.

Seriously celengan tuh bisa sangat berguna dan beneran berfugsi loh!

Tapi celengan juga hanya akan kosong saja kalau nggak diisi kan.

Ini ide kreatif untuk mengisi celengan.

Menabung dengan jumlah berkelanjutan.

Jadi begini...

Misal mau dihitung per bulan mulai tanggal 1 sampai tanggal 30, maka di tanggal 1 kita menabung 10.000, tanggal 2 kita menabung 20.000, tanggal 3 menabung 30.000, dan seterusnya.

Atau jika itu terasa agak berat bisa saja nilainya dikurangi, semisal kelipatan 5.000.

Atau bisa juga dibuat per minggu. Jadi hari Senin kita menabung 10.000, hari Selasa kita menabung 20.000, hari Rabu kita menabung 30.000, dan seterusnya sampai hari Minggu kita nabung 70.000.

Atau nilai pecahannya dikurangi misal kelipatan 5.000 juga tetapi rutin mengikuti hari dalam satu minggu.

Ini ilustrasi hasilnya :



Tanggal
          10,000
             5,000

Hari
          10,000
         5,000
1
          10,000
             5,000

Senin
          10,000
         5,000
2
          20,000
          10,000

Selasa
          20,000
      10,000
3
          30,000
          15,000

Rabu
          30,000
      15,000
4
          40,000
          20,000

Kamis
          40,000
      20,000
5
          50,000
          25,000

Jumat
          50,000
      25,000
6
          60,000
          30,000

Sabtu
          60,000
      30,000
7
          70,000
          35,000

Minggu
          70,000
      35,000
8
          80,000
          40,000


       280,000
   140,000
9
          90,000
          45,000

1 bulan = 4 minggu
   1,120,000
   560,000
10
       100,000
          50,000




11
       110,000
          55,000




12
       120,000
          60,000




13
       130,000
          65,000




14
       140,000
          70,000




15
       150,000
          75,000




16
       160,000
          80,000




17
       170,000
          85,000




18
       180,000
          90,000




19
       190,000
          95,000




20
       200,000
       100,000




21
       210,000
       105,000




22
       220,000
       110,000




23
       230,000
       115,000




24
       240,000
       120,000




25
       250,000
       125,000




26
       260,000
       130,000




27
       270,000
       135,000




28
       280,000
       140,000




29
       290,000
       145,000




30
       300,000
       150,000




Total
   4,650,000
   2,325,000






Nah, hasilnya lumayan banget kan?

Memang kita harus disiplin dan sabar. Dikumpulin aja dulu selama periode tertentu semisal satu tahun atau enam bulan, kemudian celengan dibuka dan kita masukkan ke deposito berjangka, jadi kan nggak gampang-gampang ambil lewat ATM ya.

Misal ada tanggal atau hari yang kita lupa nabung, ya diteruskan nabung di hari atau tanggal saat terakhir saja.

Diniatin, itu sih kuncinya.

Bisa banget nih dimulai mumpung semangat awal tahun masih cetar membahana :D.

Yuk, nabung. Dibuat se-keatif mungkin caranya, intinya nabung.