Selasa, 08 Mei 2018

Money Mindset


 pic source : inspyr.com

Sejak kecil kita sering sekali diajarkan mindset yang cenderung negatif mengenai uang. Nggak selalu sih, namun seringkali.

Misal nih sewaktu kecil dan kita sudah mengerti uang nggak jarang malah dikomentarin "ih, kecil-kecil kok udah ngerti uang?".

Hal-hal seperti ini sedikit banyak membentuk mindset kita tentang uang.

Ada diantara kita yang kemudian memiliki pemikiran negatif tentang uang seperti : uang tuh membawa banyak akibat buruk, gara-gara uang banyak deh orang yang jatuh dalam dosa, gara-gara pengen uang banyak si itu jadi salah jalan, atau si itu orangnya boros banget ya, belanja ini itu sampai hutangnya jadi banyak, kayak ga ada remnya aja kalau belanja, uang itu berkesan rakus, jahat, kotor.

Padahal kalau dipikir-pikir uang kan angka, sumber daya, alat untuk bertukar barang atau jasa.

Nggak tahu juga gimana dengan Teman-Teman, tapi setelah saya diskusi topik ini dengan beberapa klien dan teman saya ternyata mereka juga merasakannya. Sekedar merasa ya, nggak sepenuhnya menyadari juga. More about most of my friends said bahwa iya ya kita tuh suka ngerasa love-hate relationship gitu deh sama uang.

Love karena butuh dan memang uang bisa memenuhi kebutuhan dan membeli banyak hal menyenangkan yang kita suka hihihi... Hate karena ya itu.... ngerasa uang tuh apa ya.... kayak yang negatif gitu loh rasanya. Halah, ini kok saya susah amat deskripsiinnya.

Ternyata itu terkait dengan mindset. Jadi ingat zaman kuliah Psikologi dulu, pikiran manusia itu luar biasa kerja dan hasil kerjanya. Pola pikir bisa membentuk manusia. Semisal kita punya pola pikir atau mindset yang negatif tentang suatu hal (dalam hal ini uang) kita juga jadi cenderung memandang, menyikapi, dan bereaksi negatif akan hal (uang) tersebut. 

Begitu juga sebaliknya tentang mindset yang positif.

Katanya sih orang kaya memiliki mindset yang positif tentang uang. Mereka menjadikan uang alat untuk bertumbuh, mencapai tujuan, dan melihatnya sebagai peluang.

Misal ada penawaran produk reksadana X. Orang dengan mindset uang yang positif cenderung akan melihat penjelasan produknya, berhitung probabilitas profit dan loss, jika dia meyakini akan untung dia ambil, jika dia meyakini akan rugi, dia nggak ambil. That's it.

Sementara orang dengan mindset negatif yang mendapatkan penawaran yang sama cenderung malah sejak awal antipati terhadap reksadana, berpikir bahwa reksadana adalah produk nggak jelas (hanya karena dia belum terinformasikan), dan langsung anti untuk mempelajari. Jadi keputusan ambil atau nggak penawaran tersebut bukan karena sudah meyakini akan untung atau rugi, tapi karena dia sudah mem-block pikirannya akan penawaran itu, tidak mau melihat peluangnya.

Jika dalam hidup ada ribuan atau jutaan peluang tentang keuangan, dan kita termasuk dalam kelompok yang punya mindset negatif tentang uang, sedih juga ya karena kita mendengar kata uang aja bawaannya udah ga nyaman, risih, dan merasa "ih ngapain sih segitunya amat sama uang?".

Sementara jika kita termasuk kelompok dengan mindset uang yang positif kita akan cenderung melihat penawaran terkait uang sebagai potensi. Minimal memandang dari sudut netral dulu deh. Bahwa peluang itu kita ambil/ usahakan atau tidak itu kembali ke masing-masing kita aja.

Nah, coba diam sejenak dan cek diri kita, kita punya mindset positif atau negatif kah tentang uang?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar